Jumat, 13 Juni 2014

Sedikit Kupasan Tentang KEJAWEN


Assalamualaikum Wr Wb 

Ternyata semalam saya dapat pengalaman seru dimana saat saya sedang bermimpi ingin membuat satu paguyuban spiritual yang tidak berlandaskan pada agama dan hanya berlandaskan pada keilmuan kejawen serta tata cara orang orang terdahulu melakukan sebuah ritual kebudayaan, gayungpun bersambut. 
Secara tidak sengaja  saya dipertemukan oleh orang orang spritual laku kejawen yang tidak memandang Agama sebagai salah satu pokok permasalahan buat mereka….

Kejawen adalah salah satu keilmuan yang tidak dilandasi oleh salah satu unsur agama tertentu, kejawen adalah salah satu laku, pitutur, adat, dan tata cara masyarakat terdahulu dalam mengolah rasa. Apapun agama anda, Apapun kepercayaan anda silahkan anda mempelajari ajaran ini karena ajaran ini hanya sebagai salah satu laku yang dikerjakan orang terdahulu dalam tata cara dan wujut nyata menyambah pada Allah atau Gusti ingkang murbho wasesa.

Banyak tata cara dalam mendekatkan diri dengan Tuhan YME akan tetapi dikarenakan sangat minimnya pengetahuan masyarakat mengenai ajaran ini hinggga masyarakat banyak menganggap bahwa ajaran ini sesat, ajaran ini tidak bisa dikategorikan sebagai Agama…. Karena memang dalam kejawen tidak ada yang namanya Nabi dan juga ga ada kitab yang disetujui sebagai kitab asli tuntunannya….

Nah berdasarkan ini maka saya akan sedikit mengupas tentang kejawen dan ajarannya. Ajaran kejawen sendiri adalah sebuah ajaran dimana semua dititik beratkan pada masalah RASA, rasa ini adalah salah satu wujud terpenting dari bentuk TRI TUNGGALl ajaran kejawen. yaitu CIPTO, ROSO, dan KARSO, mari kita kupas sedikit mengenai ini:

CIPTO / AKAL / KEINGINAN adalah salah satu warisan dari Tuhan yang sangat membedakan antara kita dengan mahluk yang lain, bahwa dengan inilah manusia bisa CIPTO atau menciptakan apa saja yang manusia itu sendiri butuhkan, dengan akal pikir manusia mulai berkreasi dalam membuat suatu barang. Misal bagaimana cara kita bermimpi atau menginginkan sesuatu secara ditail. Pada jaman dulu  bumi masih gelap hana diterangi lampu obor maupun minyak maka orang orang pintar BERPIKIR / CIPTO menggunakan akal bagaiman membuat barang yg simple untuk penerangan, dari situ terciptalah LILIN karena kurang puas dengan LILIN  yang dianggap masih terlalu merepotkan maka manusia mulai berpikir untuk membuat aliran listrik DLL. 


  1. ROSO / PERASAAN ini juga yang membedakan antara kita degan mahluk lain yang ada dibumi ini seperti hewan dan juga tanaman Roso adalah salah satu kreasi dari akal manusia dimana kita bisa berpikir seandainya apa yang sudah kita lakukan kita terapkan pada orang lain atau sesuatu yang menimpa orang lain kita coba imlementasikan pada diri kita nah perasaan ini lah yang akan menimbulkan ROSO…. misalnya : pada saat manusia yg lain tertimpa kemalangan dan kita berpikir seandainya kejadian itu menimpa kita maka saat itulah imbul apa yang dinamakan ROSO atau perasaan.
  2. KARSO Adalah salah satu ujud nyata tindakan kita dalam memperoleh apa yang kita ciptakan atau inginkan. misalnya : pada saat manusia menggunakan obor yang dirasa masih banyak mengalami kekurangan maka manusia mulai menelitihasil alam apalagi yang bisa diolah menjadi sumber penerangan, nah kerja dalam meneliti itulah apa yang disebut KARSO. 
  3. CIPTO adalah pikiran, ROSO adalah perasaan atau hati yg berbicara sedangkan KARSO adalah mulut yang mengeluarkan pendapat atau de ide yang ada dalam pikiran dan perasaan kita yang diejawantahkan dalam suatu kegiatan yang disebut kerja….

Nah dalam ajaran kejawen ketiga unsur itu semua tidak dapat dipisahkan satu sama lain masing masing saling terkoneksi dan saling berhubungan dan bersingungan, tanpa itu semua kita hanyalah manusia bodoh yang hanya bisa meminta dan menyesali semua kekurangan kita tanpa pernah untuk berusaha menjadi manusia yang MULIA sesuai kodratnya.

itulah sedikit gambaran mengenai intisari dari laku kejawen yang dahulu dilakukan oleh pendahulu kita hingga mereka menjadi manusia yang DIGJAYA dan MULIA. apabila ada kekurangannya maka saya secara pribadi minta maaf karena apapun yang terjadi saya hanya manusia biasa yang tetap memiliki kelemahan, kesempurnaan adalah hak mutlak milik Gusti pangeran jagat ini. nanti pada kesempatan lain akan saya bahas lagi secara mendetail. 

salam santun 

KI HADI SURYO PAMUNGKAS 
salah sak wijining wong edan ing tlatah ngayogyokarto 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar