Seperti halnya apa yang tertulis dalam kitab kitab jawa kuno atau pesan para sesepuh dahulu bahwa MANUNGGALING KAWULO GUSTI hanya akan dapat terwujud dalam manunggaling CIPTO, ROSO, dan KARSO, demikian juga manusia yang MULIA pasti akan mengalami atau mendapati masa transisi dimana kebingungan hati dan terbenturnya sebuah PIKIRAN atau LOGIKA.
Karena apa yang diajarka para sesepuh dahulu acapkali hanya berupa bahasa SANEPAN atau bahasa KIASAN, hal ini banyak sekali dijumpai dalam banyak pepatah jawa yang kadang tidak bisa dicerna dengan akal pikir.
misalnya :
GOLEKONO GALIHING KANGKUNG dalam arti biasa ini berarti kita harus mencari apa inti atau tengah tengah dari sebuah pohon kangkung, padahal seperti yang kita tahu bahwa pohon kangkung itu sendiri pada saat kita belah menjadi dua maka kita akan melihat bahwa sama sekali tiada tengahnya, yang ada adalah rongga kosong seperti bilah bambu yang kita pecah / belah menjadi dua.
trus apa makna kata kata para sesepuh diatas? apakah para sesepuh sudah GILA ? karena pada saat kita tau sama sekali tidak ada isi ditengah-tengah batang kangkung itu sendiri? trus apa maksudnya?
justru inti dari kata kata diatas adalah ketiadaan itu tadi, seperti halnya SIDARTHA GAUTAMA salah satu tokoh spiritual AGAMA BUDHA mengatakan ISI ADALAH KOSONG, KOSONG ADALAH ISI….. bukan dalam arti beliau GILA.
keduanya memiliki arti yang sama bahwa dibalik semua yang indah didunia ini hanyalah semu, tiada yang pantas dibanggakan karena itu semua hanya titipan yang suatu saat harus kita wariskan pada penerus kita.
sedangkan dibalik semua yang tidak terlihat justru itulah yang sangat diperhitungkan nantinya, seperti: amal ibadah kita, sedekah, rasa ketakwaan kita, dan rasa rasa yang lain yang nanti pada akhir dunia ini sangat diperhitungkan oleh TUHAN dalam menentukan betapa kita menjadi manusia yang mulia atau tidak.
Nah dalam falsafah jawa GOLEKONO GALIHING KANGKUNG memuat makna yang sama bahwa semua itu berawal dari kosong dan akan menjadi kosong pula, begitu juga manusia, dulu kita gak pernah ada karena kita masih dialam SUWUNG kemudian kita dilahirkan besar dewasa dan mati kita akan kembali ke alam SUWUNG itu sendiri.
karena pada saat kita bertanya siapa TUHAN itu? Ya kita bisa jawab Tuhan adalah kekosongan itu sendiri, padahal dalam kekosongan itu TUHAN berkarya dalam menciptakan segalanya.
semoga sedikit pembahasan diatas dapat anda renungkan dan dapat memberi sedikit pemikiran untuk mencapai kesempurnaan akal dan bathin kita jika ada kesalahan maka saya mengharapkan agar saudara bisa memberikan masukan pada saya,
jika benar apa yang tertulis itu semua karena semata mata dibukakan pikiran saya oleh Allah Tuhan kita, jika ada kesalahan seluruhnya milik saya sebagai manusia yg tiada pernah sempurna……
salam santun
KI HADI SURYO PAMUNGKAS
njeh leres pak ..
BalasHapusJos
BalasHapusJos
BalasHapusMantep bang
BalasHapusGaleh = penggaleh = hati
BalasHapusKang = yang
Kung = tua
Jadi galeh kangkung memiliki arti HATI YANG TUA,yaitu kepatuhan Dengan Hati Nurani yang bisa di jadikan sebagai penuntun langkah hidup.sebagai penghubung atas kehadirat Sang Kholiq....
Maaf Hanya Pendapat dalam Tafsir sendiri, mhon maf jika kurang di mengerti....
Galeh = penggaleh = hati
BalasHapusKang = yang
Kung = tua
Jadi galeh kangkung memiliki arti HATI YANG TUA,yaitu kepatuhan Dengan Hati Nurani yang bisa di jadikan sebagai penuntun langkah hidup.sebagai penghubung atas kehadirat Sang Kholiq....
Maaf Hanya Pendapat dalam Tafsir sendiri, mhon maf jika kurang di mengerti....
Ijin share
BalasHapussemoga bermanfaat bagi kita semua
Amin
Sip betul bgt mas
BalasHapusrah-ayu . rah-AYU .. rah-HAYU >>>> RAHAYU / RAHHAYU
BalasHapusPambagya Rahayu
Rahayu : kata dgn multi makna alias dasa makna
Pd umumnya RAHAYU = SLAMET = BASUKI = WILUJENG = lspne
Kalau kata RAHAYU ditelisik / dibongkarstrukturnya berasal dr 2 kata : daRAH dan ayu/Hayu/HAYU *)
* ucapan/pengucapannya sama tp penulisannya beda dg huruf kecil dan atau dgn huruf kapital/besar ... mengandung makna/tingkat/strata spiritual*KEADIAN* yang berbeda
Maaf sbg contoh dlm Kitab Suci ditemukan adanya tertulis allah /Allah / ALLLAH yg mengandung makna yg berbeda
GOLEKONO GALIHE KANGKUNG merupakan dhawuh/perintah/proses utk terus dan terus mencari / menemukan pengGALIH KANG langKUNG 'ayu' ... pengGALIH KANG linangKUNG 'hayu' ... pengGALIH KANG Adi linangKUNG 'HAYU'
Klungsu2 kula ndherek udhu , mbokmenawi saged migunani
Nuwun .
Biyuh2.. Ilmu seng wayah e diselami mek diringkes dadi pirang paragraf..
BalasHapusNderek ngangsu kawruh
BalasHapusMohon info tentang sumber sastra atau reprensi dari ajaran GALIH KANGKUNG
BalasHapusGalih kangkung itu ngak bisa di artikan sendiri pak..
BalasHapusHarus semuanya di artikan kalok ngak semuanya terkesan ngak beraturan..
Karna itu sebuah petunjuk spiritual agar dapat sampai ke tngkat kaweruh
Kalok galih kangkung artinya n
Semua itu semu ya ngak usah di cari...
Harus satu kesatuan..Seperti??
1.Tut no kuntul melayang/tapak kuntul melayang
2. Golek o galih kangkung( isi dari batang kangkung)
3. Gung usuhaning angin( letak sarangnya angin)
4. Tambi neng pucang (pinggirnya pohon pinang)
cekelen ayang2an.
Hapusmarga kuwi wedaraning mau kabeh.
Joss.. kulo ndherek ngangsu kawruh
BalasHapusPerlu oemahaman agar kita bisa mengerti, Moga semua tadi menjadi darana kita mencapai tataran itu
BalasHapusSubhanalloh terlalu dalam artinya
BalasHapusDiam...diam....diam
BalasHapusInti kehidupan : Sabar.Sukur.Iklhas
BalasHapusGalihe kangkug
BalasHapusGolekone kang moho agung .carilah yang maha agung .siapa? Allloh SWT .Tuhan Yang Maha Agung .
Kanthi istiqomah opo dawuhe sing gawe urib bkl ngerti .kabeh tembung iku mau perlu diudari .kabeh tumuju mrang sing ngecet lombok
BalasHapusTetep pada intinya gak paham malah bikin mumet ruwet
BalasHapusWatu sing item kemangbang ing banyu watu gombong silem ing banyu.kata2 niki .podo karo tenbung menang perang tanpo ngasor ake..menang perang tanpa wadio bolo.ngeleruk tanpo tanpo wadio bolo sekti tanpo aji2 dekdoyo tanpo jopo sebenarnya ada didepan kita tp tidak merasa dan mrlihat..
BalasHapus